Palembang, 14 Juni 2025 - Universitas Bina Darma (UBD) Palembang sukses menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi dan Pendalaman Instrumen Akreditasi 2.0 LAM INFOKOM 2025 yang digelar selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 13–14 Juni 2025. Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di wilayah LLDIKTI II (Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung), LLDIKTI X (Sumatera Barat dan Jambi), serta LLDIKTI XVII (Riau dan Kepulauan Riau). Bertempat di Aula Lantai 6 Universitas Bina Darma, kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan institusi, dosen, pengelola program studi, serta perwakilan organisasi profesi dan lembaga akreditasi.

 

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari perwakilan LLDIKTI Wilayah II yang menekankan pentingnya membangun budaya mutu dalam rangka peningkatan akreditasi program studi di lingkungan pendidikan tinggi. Dalam sambutannya, perwakilan LLDIKTI menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya kolektif meningkatkan kualitas melalui pemahaman yang lebih dalam terhadap instrumen akreditasi terbaru. Selanjutnya, sambutan dari perwakilan LAM INFOKOM, Dr. Nina Kurnia Hikmawati, S.E., M.M., M.Kom., CITPM., mendorong seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan semangat dan antusias. Beliau menegaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap Instrumen Akreditasi 2.0 merupakan kunci dalam menavigasi perubahan kebijakan mutu dan mencapai predikat akreditasi unggul. Rektor Universitas Bina Darma yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada UBD sebagai tuan rumah kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen UBD untuk berkontribusi dalam penguatan kapasitas mutu pendidikan tinggi, khususnya di bidang Informatika dan Komputer. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam menghadapi tantangan akreditasi ke depan.

 

 

Sementara itu, Ketua APTIKOM Sumsel, Darius Antoni, S.Kom., M.M., Ph.D., menggarisbawahi bahwa pemahaman terhadap instrumen akreditasi merupakan tanggung jawab bersama untuk menjamin kualitas lulusan dan keberlanjutan program studi. Beliau juga berharap peserta tidak hanya memahami, tetapi juga mampu mengimplementasikan secara strategis setiap kriteria dalam proses akreditasi. Ketua IndoCEISS Provinsi, Dr. Gasim, S.Kom., M.Si., turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan menyampaikan harapannya agar struktur kelembagaan semakin kuat dan mampu berkontribusi secara nasional dalam pengembangan sistem pendidikan informatika. Selanjutnya, perwakilan AISINDO Chapter Palembang, Gusmelia Testiana, M.Kom., yang juga merupakan dosen dan Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang, menjelaskan bahwa perubahan struktur dalam organisasi AISINDO akan mendorong penguatan mutu program studi, peningkatan kompetensi dosen, serta kesiapan institusi dalam meraih akreditasi unggul di bidang informatika dan komputer. Turut hadir pula dalam kegiatan ini Reni Septiyanti, S.SI., M.Kom., dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang, yang mengikuti rangkaian kegiatan sebagai bagian dari penguatan pemahaman terhadap kebijakan dan teknis akreditasi terbaru di lingkungan LAM INFOKOM.

 

Setelah sesi sambutan, dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan kepada para pembicara, tuan rumah, serta para ketua lembaga yang hadir, sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif mereka dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi. Agenda utama pada hari pertama dilanjutkan dengan pemaparan sosialisasi dan pendalaman Instrumen Akreditasi 2.0 LAM INFOKOM, mencakup 6 (Enam) kriteria akreditasi yang disampaikan oleh narasumber, yaitu Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana, S.Si., MM., M.Kom., IPU., ASEAN Eng., dan Prof. Dr. Indra Budi, S.Kom., M.Kom. Kedua narasumber memberikan penjelasan terkait perubahan instrumen, sistem penilaian, serta pendekatan strategis penyusunan dokumen akreditasi.

 

 

Memasuki hari kedua, kegiatan difokuskan pada sesi praktik dengan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok diskusi. Setiap kelompok mendalami dan menyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) dari kriteria 1 hingga 6, dan hasil diskusi kelompok dipaparkan serta dievaluasi secara langsung oleh para narasumber. Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi, diskusi akhir, dan penyusunan rencana tindak lanjut di masing-masing institusi. Rangkaian kegiatan ditutup secara resmi dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan kebersamaan seluruh peserta dan panitia. Melalui kegiatan ini, Universitas Bina Darma tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga menjadi penggerak dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi di wilayah Sumatera dan sekitarnya. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara institusi pendidikan, lembaga profesi, dan lembaga akreditasi dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul. *adm